Siapa yang belum
pernah ke Pantai Teluk Penyu Cilacap? Atau Benteng Pendhem? Dua tempat ini
dijadikan sebagai destinasi yang wajib kalian kunjungi jika berada di Cilacap.
Tak hanya akses yang dekat dari pusat kota, juga dari segi kuliner memang wajib
banget dicoba terutama seafoodnya. Meskipun
hanya 1,5 jam dari rumah, Teluk Penyu terakhir ku kunjungi sekitar tahun 2008
an bareng keluarga. Pantai Teluk Penyu tergolong berpasir hitam, tapi jika
ingin mengunjungi yang berpasir putih dan air yang kebiruan bisa menyeberangi
pulau pasir putih menggunakan perahu.
Bupati Banyumas Hadiri Jambore Kader Desa Sumbang di Hari Kesehatan Nasional 2017
Purwokerto 08.08.00Bupati Banyumas membuka acara Jambore Kader Kesehatan |
Taman Kota Andang Pangrenan
Purwokerto pagi itu tanggal 14 November 2017 menjadi meriah dipenuhi dengan
para kader Desa Sumbang. Acara Jambore Kader Kesehatan ini diselenggarakan oleh
Puskesmas I Sumbang dalam rangka Hari Kesehatan Nasional yang ke-53. Kader Desa
Sumbang ini sangatlah antusias dalam perayaan HKN (Hari Kesehatan Nasional)
ini. Mereka dengan semangatnya menyeragamkan kostumnya, lantang semangat dalam
yel-yel, dan tentunya kreatifitas mereka dalam rangkaian acara Jambore ini.
Angkot masuk jurang, Rajagaluh 29 April 2017
Tidak akan
terulang lagi kejadian yang menimpa saya dan kawan-kawan kampus (budi, alif,
dan syaiful) pada kegagalan pemberangkatan ke Gunung Ciremai pada akhir April
2017 lalu. Nasib dan takdir memang selalu berkata lain, ya memang belum
rejekinya bisa meninggalkan jejak di Gunung Ciremai ini. Angkot kami yang
sengaja dicarterkan menuju basecamp Apuy terjun ke jurang dikarenakan salah
rute. Bisa ngebayangin angkot terjun jurang? Untungnya kami hanya mengalami
luka-luka ringan saja dan dapat pertolongan dari warga sekitar beserta bantuan
Polsek Rajagaluh, Majalengka. Mungkin dari artikel berita ini akan menjawabnya
:
http://majalengka.cirebontrust.com/angkot-rombongan-pendaki-jatuh-ke-jurang-kaki-gunung-ciremai.html
Melihat
postingan snapgram @muddasirfaisal ada flyer mengenai acara hari kopi, saya
langsung membalas lewat direct messages.
“Gratis itu pak?” tanyaku;
“iyo bang,
dateng waen bang” jawab faisal dalam DM.
Minggu pagi yang
bertepatan pada tanggal 1 oktober 2017 saya antusias untuk datang karena
penasaran gimana sih cara bikin kopi dengan manual brewing?
Bertepatan di
hari kopi sedunia atau yang sering di
update-kan dengan hashtag International
Coffee Day yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2017, adalah hari istimewa
bagi kalangan pecinta kopi. Kebetulan teman saya dari GenPI Cilacap yang belum
lama berkenalan terlibat dalam suatu acara yang diorganisir oleh Banaran Coffee Krumput dalam menyambut International Coffee Day bertempat di Banaran 9 Coffee & Tea
Krumput Banyumas. Dia adalah Muddasir Faisal Khak seorang barista asal kota
Cilacap.
Sejenak melipir ke daerah Pegunungan di Banyumas kebetulan
dekat dengan rumah. Dalam rencana awal
menengok Taman Angkasa yang berada di Binangun tak jauh dari Alun-Alun
Banyumas. Tapi hasilnya zonk. Taman angkasa yang menjadikan lokasi spot
sunrisenya di sisi Banyumas Selatan ini yang dapat melihat view pantai di
cilacap ternyata sedang direnovasi kembali dari tatanan selfie deck yang mulai
rapuh.
Bantul memang dikenal sedang
memuncaknya dalam wisata, terlebih banyak spot wisata baru yang selalu menambah
daya tarik para wisatawan yang hendak berlibur menghabiskan akhir pekannya.
Bukit panguk salah satunya. Berada di Desa Kediwung, Mangunan, Dlingo,
Kabupaten Bantul DIY ini menjadikan spot sunrise yang berkabut mistik.
Welcoming sign Nur Sulaiman Mosque |
Pesona Ramadan itu indah, kaum muslimin berlomba-lomba
dalam kebaikan di bulan yang penuh mulia ini dengan berbagai macam amalan yang
dilakukan. Bulan Ramadan tahun ini saya mengunjungi Masjid Nur Sulaiman dalam
rangka menyambut Pesona Ramadan. Pernah gak kalian atau GenPI Jateng mampir ke
Alun-Alun Banyumas? Jika pernah tak ada salahnya dong mengunjungi Masjid Nur
Sulaiman ini sebagai #DestinasiRamadan kamu. Berada tak jauh dari Alun-alun
Banyumas sekitar 300 meter kearah barat. Masjid Nur Sulaiman adalah salah satu
dari masjid tertua yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas yang dijadikan
sebagai cagar budaya bersertifikat Nasional yang berada dibawah perlindungan
Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
Tenang, adalah kata-kata yang sering muncul disaat kita
sendiri ataupun tak ada seorangpun yang menganggu. Suasana ini bisa didapatkan
di telaga kumpu yang berlokasi di Gununglurah, Cilongok, Ajibarang, Kabupaten Banyumas.
tak banyak orang tahu menahu tentang telaga ini. tanjakan yang bisa membuat
motor mengegas lebih kencang, serta kekuatan motor yang jauh lebih bertenaga
ini bisa kalian dapatkan ketika menuju telaga kumpe ini.
Ada Apa Dengan Cinta? Film yang
menjadi film terlaris kala itu dalam versi part 2 nya membuat kami penasaran
setelah menonton AADC yang pertama. Kisah rangga dan cinta yang terpisah jarak,
menjadikan film ini bersambung sampai akhirnya dibuat setelah beberapa tahun
baru digarap. Lupakan tentang filmnya, mari kita lihat spot lokasi shootingnya.
Kata siapa di Banyumas tidak ada spot melihat sunrise atau sunset? Kata siapa di Banyumas tidak ada wisata?
Salah besar kawan. Desa Binangun salah satunya, merupakan pegunungan di sebelah sisi selatan Banyumas yang menyimpan potensial wisata yang masih belum terjamah banyak kalangan orang. Dari Alun – Alun Banyumas kearah Barat sekitar 30 menit kita bisa sampai di Desa Binangun. Selain tempat dapat melihat sunrise ataupun sunset ternyata di Binangun menyimpan Air Terjun yang indah disertai dengan hutan pohon karet. Wisata yang telah resmi dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas yakni Taman Angkasa yang menjadikan tempat tersebut sebagai spot melihat panorama epic maupun sunrise. Tapi untuk kali ini saya lebih mengeksplor sendiri spot tersembunyi untuk melihat indahnya sunset dari atas sini.
Sepulang kerja. Belum sempat pulang ke rumah bahkan tidak
berganti pakaian masih menggunakan celana kain hitam, saya menyempatkan diri
untuk mengunjungi surga kecil di daerah Sumbang, Purwokerto. Google menjadi
patokan, Komentar dari foto-foto instagram menjadi acuan menuju surga itu. Lokasi
dari Curug Lawa tidak terlalu jauh dari Curug Ceheng. Dari curug ceheng hanya
mengikuti jalan ke utara sampai bertemu dengan masjid disebelah kanan jalan,
lalu ada gang menuju ke barat. Terdapat lapangan kecil disitulah tempat untuk parker
kendaraan.
Mahameru |
Malam ini kami habiskan waktunya
untuk beristirahat mengingat nanti jam 12 malam akan summit menuju mahameru.
Tenda telah berdiri, sleeping bag di keluarkan, kompor stove telah dinyalakan.
Sekedar membuat mie instant sebagai pengganjal perut kami sebelum tidur sudah
cukup, karena waktu yang tersisa kami manfaatkan untuk tidur.
Dingin kala itu memang sedang
dingin-dinginnya kalimati. Tak bisa bertahan lama pintu tenda terus terbuka,
akhirnya kami menutupnya dan kaki masuk dalam sleeping bag masing-masing. Rasa
lelah setelah melakukan perjalanan dari ranu kumbolo menuju kalimati memang
membuat kaki ini ingin sekali untuk diluruskan dan sambil memejamkan mata.
Alarm telah disetting jam 23.30 sebagai pengingat waktu agar tidak telat
summit. Tas kecil, air mineral, dan berbagai makanan kecil sudah dipersiapkan,
dan kami tidur.
Pagi itu terasa nyenyak sekali tidur semalam. Setelah
berjalan dari ranupane menuju ranukumbolo yang ditempuh semalaman itu,
kuhabiskan daya senterku untuk menerangi sisi malam dan rerimbunan pohon,
menapaki pinggiran ranu kumbolo, sampai akhirnya berdirilah tenda untuk kami
beristirahat.
Pagi itu berbeda, dan pada malam hari tidak bisa menduga
dimanakah letak posisi matahari itu muncul pada pagi hari. Ku buka pintu tenda,
kuhirup udara segar dan betapa terkejutnya aku dengan indahnya ranu kumbolo
yang mebentang luas. Pagi itu mendung, tak ada matahari muncul sinarnya, akan
tetapi indahnya terlimuti kabut-kabut tipis diatas tenangnya air ranu kumbolo.
Mendamaikan. Tak heran jika banyak orang ingin mengunjungi surganya gunung
semeru ini.
Planning yang
sudah tertata secara rapi dan keyakinan diri kami yang memang sudah saatnya
kita jalankan, pada hari itu Jumat 26 Agustus 2016 kami berangkat menuju
Stasiun Semarang Tawang kereta yang seharusnya berangkat 22.30 mendadak delay
dan memutuskan berangkat pukul 23.30. Sebelumnya saya mencari 2 orang pendaki
yang akan diajak share cost dan kami menemukan 2 orang bernama temon dan galang
yang sebelumnya tidak kenal sama sekali dan dipertemukan lewat instagram. Kami
sudah janjian dengan temon dan galang untuk bertemu di tawang ini. Terlihat
dari kejauhan ada 2 orang membawa tas besar dan berstyle pendaki, ku hampiri
ketika mereka sedang mencetak tiket boarding pass. “Mas lutfi ya? Mas aku aji
itu rombongan ada disebelah sana mas” sapaku menyambut lutfi yang biasa
dipanggil temon. “Oh iya mas, sebentar saya sedang mencetak tiket dulu” jawab
lutfi dengan ekspresi datar haha.