Ada Apa Dengan Cinta? Film yang menjadi film terlaris kala itu dalam versi part 2 nya membuat kami penasaran setelah menonton AADC yang pertama. Kisah rangga dan cinta yang terpisah jarak, menjadikan film ini bersambung sampai akhirnya dibuat setelah beberapa tahun baru digarap. Lupakan tentang filmnya, mari kita lihat spot lokasi shootingnya.

Weekend kemarin di hari waisak tahun 2017 rencana memang akan melihat perayaan umat budha di candi Borobudur. Berhubung kereta saya sampai di Semarang pada malam hari terpaksa saya cancel untuk melihat perayaan Hari Waisak yang bertempat di Candi Mendut – Borobudur.

“Ratuboko sepertinya menarik nih buat throwback AADC 2” ujarku.

Tak heran Candi Ratuboko ini menjadikan sebagai wisata candi yang masih popular sampai saat ini. Candi yang berlokasi di Bokoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat dua pintu masuk parkiran. Yang pertama dari pintu sebelah barat dan timur. Dari arah barat kita mungkin terlalu jauh dari kendaraan kita di parkiran, dengan menaiki anak tangga sampai keatas menjadikan parkiran ini kurang diminati para kalangan wisatawan karena terlalu banyak menguras tenaga. Pintu parkir sebelah timur menjadikan akses masuk Candi Ratuboko yang mudah untuk menuju candinya.  Biaya retribusi sebesar Rp 40.000 per orang.

From the top here, kamu bisa nikmatin pemandangan kota klaten dan jogja. Bahkan candi prambanan terlihat walaupun kecil. Rerumputan hijau, candi ratuboko yang berdiri menjadikan objek foto yang diminati wisatawan sebagai siluetnya disaat sunset. Memang benar, candi ratuboko dijadikan sebagai salah satu best spot sunset view. Highly recommended mengunjungi candi ratuboko disaat sore hari.

Selain dapat menikmati indahnya sunset, saya sembari menunggu matahari terbenam bersantai ria menikmati angin sepoi-poi di disebelah selatan candi dibawah pepohonan.

AADC 2 mengambil lokasi shooting diberbagai daerah Yogyakarta dan Magelang. Diantaranya Candi Ratuboko, Punthuk Setumbu, Gereja Ayam, dan lain-lain. Kenapa saya suka dengan film AADC 2? Karena filmnya lebih ke travel story banget, mereka mengambil spot lokasi dimana kita sedang dimanjakan dengan adanya matahari terbit dan terbenam. What a day!