Kata siapa di Banyumas tidak ada spot melihat sunrise atau sunset? Kata siapa di Banyumas tidak ada wisata?
Salah besar kawan. Desa Binangun salah satunya, merupakan pegunungan di sebelah sisi selatan Banyumas yang menyimpan potensial wisata yang masih belum terjamah banyak kalangan orang. Dari Alun – Alun Banyumas kearah Barat sekitar 30 menit kita bisa sampai di Desa Binangun. Selain tempat dapat melihat sunrise ataupun sunset ternyata di Binangun menyimpan Air Terjun yang indah disertai dengan hutan pohon karet. Wisata yang telah resmi dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas yakni Taman Angkasa yang menjadikan tempat tersebut sebagai spot melihat panorama epic maupun sunrise. Tapi untuk kali ini saya lebih mengeksplor sendiri spot tersembunyi untuk melihat indahnya sunset dari atas sini.

Binangun menjadi tempat camping yang fun, selain tempat yang mudah di akses juga masih sedikit terjamah kalangan orang yang tergolong sepi. Buat yang ingin sekedar camping ceria dan tidak mau capek karena harus mendaki disinilah tempatnya yang cocok buat kalian yang merasa tidak suka mendaki gunung. Hanya sedikit trekking ke atas, dan parkir dirumah warga kalian bisa menyaksikan indahnya sunset di sisi selatan Banyumas ini.

Sedikit review buat kalangan travelers entah kenapa, kalangan orang tidak suka mendaki karena takut kedinginan dan capek.  Memang sih dingin namanya juga di daerah pegunungan apalagi di musim penghujan ini. Tapi no worry, karena perlengkapanku sudah di to do list barang dan logistik apa saja yang akan dibawa untuk bekal selama di gunung. Tentunya dalam melawan rasa dingin saya selalu membawa jaket tebal, sleeping bag, minuman penghangat tubuh, dll.

Pernah denger kata Hypothermia? Bahaya banget loh kalau sampai kena  Hypothermia di gunung. Jadi Hypothermia itu adalah suatu keadaan penurunan suhu tubuh dibawah normal, biasanya sering terjadi para pendaki yang telah berada dikedinginan antara 0-15°C. Perlu kita ketahui menjaga kesehatan itu penting banget, apalagi ketika mendaki gunung segala perlengkapan dan fisik harus sudah matang.

Lalu apa saja makanan yang saya bawa selama mendaki untuk melawan kedinginan?
Saya tak lekang dari minuman penghangat yang berasal dari bahan alamiah seperti jahe dan temulawak. Bahan – bahan ini sangat berguna untuk menjaga kehangatan tubuh kita. Tapi pastinya ga ingin ribet juga kan bawa jahe dan temulawak ke gunung?

Saya selalu membawa Herbadrink SariTemulawak untuk memberi kehangatan badan. Kandungan Sari Temulawak didalamnya dapat membantu menjaga kesehatan jantung kita dan tentunya membuat nyaman bagi lambung. Secangkir Sari Temulawak dari Herbadrink ini bebas gula  yang mengandung antioksidan mampu menangkal radikal bebas dan menjaga kondisi tubuh tetap fit. Bukankah kalau kita mendaki gunung tubuh harus tetap selalu fit? Jadi rugi banget kalau gak minum secangkir Herbadrink SariTemulawak.

Best moment itu ketika menikmati secangkir Herbadrink Sari Temulawak sambil menghirup udara segar pegunungan dan menyambut dengan senyum matahari terbenam. What a great day!

Jadi kenapa saya rekomendasi selalu membawa Herbadrink Sari Temulawak?
Share pengalaman kemarin nih, pertama kali minum Herbadrink Sari Temulawak benar-benar membuat badan hangat dan kerasa banget kandungan termulawaknya. Selain berkhasiat membuat badan hangat juga membantu memelihara kesehatan hati dan membantu memperbaiki nafsu makan.  

Produk Herbadrink memang banyak khasiatnya. Ga cuman Herbadrink Sari Temulawak saja, Herbadrink juga tersedia dalam varian lain, yaitu : Herbadrink Chrysanthemum, Herbadrink Beras Kencur, Herbadrink Sari Jahet, Herbadrink Kopi Ginseng, Herbadrink Kunyit Asam, dan Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu. Jadi kita tetap melestarikan jamu tradisional dengan meminum produk Herbadrink yang terbuat dari bahan alami.

Semoga infonya berguna untuk semua travelers dimanapun kalian berada. Jika memang baik manfaatnya, tak ada salahnya berbagi cerita kan? Yuk kita hidup sehat!